Pada Rabu, 9 Agustus, Direktorat Jenderal (Dirjen) Otonomi Daerah (Otda) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) memberikan apresiasi kepada produk olahan atau Home Made Al-Amin, atas penggunaan pembayaran modern menggunakan QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard) di Rumah Betang Sei Pasah, Kapuas.
Dalam kunjungannya, ada beberapa Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang terlibat dalam pameran untuk penyambutan Dirjen Otda Kemendagri ke Kabupaten Kapuas. Pondok Pesantren Al-Amin merupakan salah-satu UMKM dibawah naungan Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan UMKM (Disperindagkop) yang diikutsertakan.
Direktorat Jenderal Otonomi Daerah Kementerian Dalam Negeri, Bapak Drs. Akmal Malik mengapresiasi langkah inovatif yang diambil oleh Al-Amin dalam mengadopsi metode pembayaran yang modern dan efisien. QRIS telah membuktikan kemudahan dan efektivitasnya dalam transaksi keuangan, memfasilitasi transaksi yang lebih cepat serta mengurangi ketergantungan pada uang tunai.
Saat mengunjungi dan membeli produk home made di stand Al-Amin, Dirjen Otonomi Daerah menyampaikan pujiannya “Wah, sudah ada penggunaan QRIS sangat memudahkan ini dalam pembayaran,” ungkap Bapak Akmal menyampaikan pujiannya.
Linda Rosela salah satu santriwati yang terlibat dalam pameran tersebut juga merasa terbantu dengan penggunaan QRIS. “Alhamdulillah sangat mempermudah dalam transaksi, tidak perlu lagi mencari kembalian jika ada yang beli produk home made,”. Ia juga menambahkan kesannya selama mengikuti kegiatan pameran “Seru sekali, bisa ketemu dengan orang-orang dan punya pengalaman baru menjual produk home made produksi Al-Amin,” ungkapnya pada Rabu (9/08).
PONDOK PESANTREN AL AMIN 